Jakarta - Beroperasi kereta bandara tujuan Soekarno-Hatta membuat intensitas perjalanan kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek berkurang karena harus berbagi lintasan. Yang dianggap paling terdampak ialah rute KRL Tangerang-Duri.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri mengatakan bahwa memang jadwal KRL Tangerang-Duri berkurang imbas dari beroperasinya kereta bandara.
"Jadi (kalau tidak salah), pengurangan sekitar 16 perjalanan," kata Zulfikri di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (5/1/2018).
Sebagaimana diketahui, kereta bandara beroperasi dari Stasiun Sudirman Baru (BNI City), Batuceper dan terakhir Bandara Soekarno-Hatta yang berada di Tangerang.
Dengan berkurangnya jadwal pemberangkatan KRL Tangerang-Duri, berimbas terhadap berkurangnya kemampuan KRL mengangkut penumpang. Namun untuk saat ini, Zulfikri tidak mengkhawatirkan beroperasinya kereta bandara mengganggu beroperasi KRL Jabodetabek.
Saat ini kereta bandara baru melayani 42 perjalanan dari dan menuju Stasiun Bandara Soekarno-Hatta. Menurutnya 42 perjalanan sehari belum terlihat mengganggu pengoperasian KRL Jabodetabek.
"Sekarang ini dengan 42 ini masih belum terganggu ya," tambahnya. (zlf/zlf)